Selasa, 27 Oktober 2009

PERGAULAN YANG BERKUALITAS.

Tata kesopanan dan hidup rukun dalam pergaulan adalah buah dari hasil bagusnya budi pekerti, dan hidup tidak rukun adalah buah dari buruknya budi pekerti. Berbudi pekerti baik akan terlihat dari bagaimana kualitas cara cinta mencintai pada sesama. Itulah yang disebut hidup rukun yang dapat memberi dan menerima dengan ikhlas.
Maimun bin Mahran berkata :“Barang siapa ingin memperoleh sahabat tanpa suka memberikan keutamaan dan jasa baiknya, maka baiklah ia mencari sahabat dengan orang orang ahli kubur yang sudah mati saja “
Bagaimana cara mencintai orang lain ? Banyak cara yang bisa dilakukan dalam hal ini, dasarnya adalah niat karena Allah Ta’ala untuk mencari ridha Allah dan apabila rizki berlebih bisa dilakukan dengan bersedekah dan menjamu tamu dengan baik.
Cara lain adalah menjalin silaturahmi dengan baik, orang tua menafkahi anaknya dengan ikhlas dan penuh pengorbanan, anak berbakti pada orang tua sesuai dengan usia dan kemapuannya sebagai anak yang soleh /solehah, guru mentransfer ilmu terhadap murid muridnya dengan ikhlas dan penuh kesungguhan, murid murid menghormati guru dengan tulus dimanapun berada baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah, suami berlaku jujur dan setia serta penuh kehangatan terhadap isterinya, isteri yang saleh akan berbakti pada suaminya dengan penuh kelembutan yang dapat menggantikan segala jenis kesenangan dunia bagi suaminya, bertetangga dengan penuh tenggang rasa, dengan famili sedarah terikat dengan tali cinta kasih keluarga yang erat, di tempat kerja atasan dan bawahan saling membutuhkan dan saling menghargai, sedangkan pemuda pemudi dapat bergaul dengan mematuhi rambu rambu agama, tahu mana yang tidak boleh dilakukan sebelum terikat perkawinan yang syah.
Sifat sifat yang diperlukan dalam memilih sahabat.
Biasanya orang orang yang memiliki keistimewaan sifat sifat baik itu berakal baik, sehat jasmani dan rohani, budi pekertinya bagus, bukan orang fasik, kikir, penakut, pengecut, bukan orang yang tamak dan gemar hal hal yang berbau porno, orang tersebut cerdas sehingga tidak mudah berselisih pendapat, tidak berubah rubah pendiriannya, tidak mementingkan diri sendiri, orang yang dapat diajak dalam hal urusan dunia dengan jujur, orang yang dapat menambah kemanfaatan untuk urusan akhirat.“Jika bukan orang orang yang seperti itu maka itu adalah kebodohanmu” demikian kata Abu Sulaiman Daramis Rohimahulloh.
Jadi orang orang seperti apa yang harus dihindari ?
Adalah dengan orang orang yang tamak karena kita akan dibawa bermain dengan racun yang dapat membunuh diri sendiri, manusia suka meniru niru dan menyesuaikan diri, selain itu hindari juga orang orang pencari dan pencinta dunia. Paling utama adalah rapatkan hubungan dengan para alim ulama, para ahli hikmah, para guru dan para solihin solihat lainnya.
Hak hak persaudaraan dan persahabatan :
*Hak dalam memberikan pertolongan dengan tenaga, harta atau fikiran dll.
Perhatikanlah saudara dan sahabatmu itu terutama dalam hal hal seperti : jika sakit tengoklah, jika dalam kesibukan tolonglah, jika dalam kekhilafan / kelupaan ingatkanlah / benarkanlah, jika berada didekatmu hormati sebaik baiknya, jika bercakap cakap perhatikan dan dengarkan ucapannya dst.
*Hak dalam lidah dan hati ( apabila berada jauh dari saudara / sahabat )
Agar tidak membicarakan keburukan ( berghibah ) saudara / sahabatnya, lebih baik sikapi dengan cara berdiam, sebab orang berghibah tidak akan diampuni Allah SWT bila tidak dimaafkan orang yang bersangkutan, apalagi kalau isi dari ghibah itu fitnah.Kita tidak akan dapat menemukan orang yang sama sekali suci dari cela ( Al insanu maalul hotto ).
*Hak dalam lidah ( ucapan ).
Apa yang tidak disukai sahabat, jangan disukai dan apa yang disukainya kita harus mencoba menyukainya pula, maka dari itu carilah sahabat yang memiliki cita rasa yang baik.Mengucapkan terimakasih atas jasanya, saling nasihat menasihati, saling membela kehormatan apabila ada pernyataan yang tidak benar.
*Hak memberi maaf.
Berusaha menjadi orang yang mudah memaafkan kesalahan sahabat, jauhi sikap bermusuhan.
*Hak dalam mendoakan.
Diriwayatkan oleh Daraquthni :” Doa seseorang untuk seseorang saudaranya dikala tidak ada pasti terkabul”
*Hak dalam memenuhi kecintaan dan keikhlasan.
Tidak ada kedengkian, karena semuanya akan kembali pada diri kita sendiri.
*Hak memberi keringanan, tidak memberatkan atau memberi paksaan.
Jangan memaksakan kehendak yang dirasa berat, senang memberikan keringanan, tidak mempermalukan dirinya.
Anggota tubuhpun ikut melakukan keikhlasan, pandanglah sahabatmu dengan penuh kecintaan bukan kebencian dan iri ( mata ).Dengarkan ucapannya dengan penuh perhatian dan keikhlasan ( telinga). Jangan mengeraskan suaramu, bicarakanlah hal hal yang dapat difahami ( mulut ). Beri bantuan, baik moral maupun material ( kedua tangan dan hati ). Selalu seiring, tidak berjalan terlalu maju, tidak tumpang kaki ( kedua kaki ).
Jika ingin bergaul secara baik dan sopan :
1.Hadapi kawan / lawan dengan sopan, tenang, muka yang ramah dan ikhlas, jangan angkuh, sombong dan tinggi hati.
2.Jangan suka melihat dengan tajam kepada orang lain, melihat penampilannya dari atas sampai ke bawah, menghitung berapa harga pakaian yang dikenakannya.
3.Jangan gelisah ( memutar mutar cincin, menggoyang goyangkan kaki atau tempat duduk, dll)
4.Duduk dengan tenang, berkata kata teratur dan tertib, jika ada yang mentertawakan, diam saja jangan terpancing.
5.Jangan membanggakan diri apa yang dianggap istimewa yang ada dalam dirimu.
6.Jangan suka berpura pura, ngotot dan mendorong orang lain jadi emosi.
7.Jangan memberitahu kekayaan / gaji dll kecuali untuk menghitung zakat,
8.Jangan mengancam, menakut nakuti, bersikeras hati, bersitegang urat leher.
9.Jika berdebat, pegang teguh kesopanan, jangan nampak seperti orang bodoh / tolol, terutama oleh lawanmu, berfikirlah dengan cermat.
10.Jangan menganggap harta lebih mulia, jangan berfikir uang adalah segala galanya dan segala urusan dapat diselesaikan dengan uang.
11.Selalu mengucap salam dimana / kapanpun, dan jangan tinggi hati.
12.Jauhi bercakap cakap dijalanan, kecuali untuk menolong orang.
13.Jangan bersenda gurau dengan cendekiawan atau orang kurang / hilang akal.
Apabila telah melakukan hal hal yang kurang baik, segeralah sadar lalu bertobat dan dzikir kepada Allah SWT.
( Sumber : Buku Jaduuuuul banget, lupa judulnya, tapi mau dicari nanti bukunya ya )

Senin, 26 Oktober 2009

Catatan Kuliah baheula biar ga lupa

Ada 15 siksa bagi orang yang meninggalkan shalat.

6 macam siksa di dunia :
1.Hilang barokah hidupnya
2.Mukanya tidak bercahaya
3.Amalannya tidak berpahala
4.Doanya ditolak Allah SWT
5.Tidak termasuk orang baik baik
6.Keluar roh nya tidak dalam keadaan iman.

3 macam siksa saat sakaratul maut menjemput:
1.Mati dalam kehinaan
2.Mati dalam lapar
3.Mati dalam haus

3 macam siksa saat dalam kubur:
1.Tidak dapat menjawab pertanyaan malaikat munkar Nakir
2.Dalam kubur gelap gulita
3.Rasa takut yang tiada tara.

3 macam siksa saat di alam akhirat:
1.Tangannya dirante
2.Tidak dipandang oleh Allah SWT.
3.Disiksa dengan siksaan yang hebat kemudian dimasukkan ke neraka.


33 kiat khusyu shalat:

1.Persiapan baik sebelum shalat
2.Bersikap tenang dalam shalat.
3,Mengingat mati dalam shalat.
4.Berfikirmembaca ayat ayat, dan dzikir.
5.Memotong bacaan ayat per ayat.
6.Membaca secara tartil dan merendahkan suara.
7.Yakin Allah SWT akan menerima shalatnya.
8.Shalat dekat tembok / pembatas.
9.Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri di dada.
10.Memandang tempat sujud.
11.Menggerak gerakkan telunjuk.
12.Meragamkan surah, ayat, dzikir dan doa.
13.Melakukan sujud Tilawah.
14.Memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan syetan.
15.Memperhatikan shalat orang orang terdahulu.
16.Mengetahui kelebihan kelebihan khusyu dalam shalat.
17.Bersungguh sungguh berdoa pada tempatnya dalam shalat, terutama dalam sujud.
18.Berdzikir dan berwirid setelah shalat.
19.Menghilangkan sesuatu yang dapat mengganggu konsentrasi.
20.Pakaian jangan ada lukisan, tulisan, gambar gambar.
21.Tidak shalat dibelakang makanan yang menggiurkan.
22.Tidak menahan kencing / berak.
23.Tidak shalat sambil mengantuk.
24.Tidak shalat dibelakang orang yang berbicara atau tidur.
25.Tidak sibuk meratakan tempat sujud.
26.Tidak mengganggu orang lain dalam bacaan shalat.
27.Tidak menoleh kekiri/kekanan dalam shalat.
28.Tidak mengangkat pandangan ke langit.
29.Tidak meludah dalam shalat.
30.Tidak menguap / garuk garuk.
31.Tidak berihtisar / tolak pinggang dalam shalat.
32.Tidak mengulurkan pakaian sampai ke tanah.
33.Tidak menyerupi hewan.

( Sumber : Buku 33 kiat khusyu dalam shalat )


Mardhotillah ( keridhaan Allah )
1.Rendah hati.
2.Merasa cukup dengan apa yang ada.
3.Hati hati dengan segala hal.
4.Yakin pada kekuasaan Allah SWT
5.Melaksanakan perintah Allah SWT, menjauhi laranganNYa.

Yang dapat mencelakakan manusia :
1.Rendah kadar keimanan.
2.Kemiskinan dan keputusasaan.
3.Bodoh dan tidak mau menuntut ilmu.
4.Banyak lupa dan lalai pada janji.
5.Sembrono dan kasar

Penyakit hati :
1.Riya = ingin dipuji.
2.Sum'ah = sombong.
3.Ujub = merasa berjasa.
4.Takabur= merasa unggul.
5.Hasud = iri dengki.

Obat penyakit hati :
1.Duduk bergaul dengan orang yang soleh.
2.Membaca Al-Qur'an.
3.Berpuasa ( dari hal hal yang mengandung dosa ).
4.Melaksanakan shalat ( wajib dan sunat )
5.Selalu ingat dan merasa dekat dengan Allah SWT.

Ahlakul Karimah :
1.Beriman kepada Allah SWT.
2.Beramal shaleh.
3.Saling memberi wasiat.
4.Sabar dalam beribadah kepada Allah SWT.
5.Sabar dalam menghadapi musibah / maksiat.

Bila tetap keras hati :
1.Cari orang orang yang sedang menjalankan agama.
2.Bawa diri / hati kedalam bacaan Al-Qur'an.
3,Beri'tikaf / menyendiri di masjid / rumah.
4.Berbuat baik pada orang lain, tebarkan salam/ silaturahmi/ senyum.
5.Dirikan shalat, keluarkan zakat / sadaqah.

Terhindar dari siksa kubur :
1.Beribadah kepada Allah SWT dengan ikhlas dan bersungguh sungguh bertaubat.
2.Berbakti kepada orang tua.
3.Bersilaturahmi dengan sesama.
4.Memanfaatkan usia dengan kebaikan.
5.Tidak memperturutkan hawa nafsu yang jelek.

Ciri ciri orang yang dirindukan syurga :
1.Selalu membaca Al-Qur'an dengan teratur.
2.Memelihara lidahnya.
3.Memberi makan kepada orang yang kelaparan.
4.Syaum (wajib dan sunnat )
5.Bersungguh sungguh bertaubat.

EMOTIONAL INTELLIGENCE

Tantangan Aristoteles :

Siapapun bisa marah. Marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik bukanlah hal yang mudah.

Dalam The Nicomachean Ethics tertulis :

Pembahasan Aristoteles secara filsafati tentang kebajikan, karakter, dan hidup yang benar, tantangannya adalah menguasai kehidupan emosional kita dengan kecerdasan.
Nafsu apabila dilatih dengan baik akan memiliki kebijaksanaan, nafsu membimbing pemikiran, nilai, kelangsungan hidup kita.
Tetapi nafsu dapat dengan mudah menjadi tak terkendalikan, dan seringkali terjadi.
Keselarasan antara emosi dan cara mengekspresikannya.
Bagaimana membawa kecerdasan ke emosi kita serta membawa kepedulian kedalam kehidupan kita.


( Sumber :Catatan dalam In House Training Program Akselerasi SMPN 5 Bandung th 2005)

Minggu, 25 Oktober 2009

berita padjajaran edisi 18 tanggal 31 juli hal 4

Haryati.S . Ardiwilaga SPd.SIP

DISIPLIN KUNCI SUKSES KEBERHASILAN

Banyak julukan bagi orang-orang yang memiliki kelebihan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam masalah ekonomi, sosial, budaya, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dll termasuk orang yang mengembangkan karir melalui prestasi yang di capainya untuk memberikan gambaran pengalaman yang positif kepada generasi-generasi yang akan datang .

Julukan apakah yang seharusnya kita berikan kepada Ibu Haryati S Ardiwilaga, SPd. SIP ini dimana beliau selama ini menjadi tumpuan dan harapan SMP Negeri 5 Bandung. Dengan usianya yang sudah mencapai 54 tahun ini, tentunya bagi seorang guru sudah tergolong senior dan sudah saatnya menikmati masa pensiun, namun bagi guru yang mengajar Bahasa Inggris ini, usia bukan suatu halangan untuk meningkatkan prestasi khususnya dalam dunia pendidikan.

Nama Haryati S Ardiwilaga mungkin sudah tidak asing lagi dikalangan para pendidik terutama bagi para guru Bahasa Inggris di Kota Bandung atau juga di Jawa Barat, tentunya ini berkat keuletan dan kedisiplinannya selama ini, disamping sang suami Komar Ardiwilaga yang tak henti hentinya memberikan dukungan, sehingga tak heran kalau beliau banyak diminta buah pikirannya dari berbagai lembaga yang membutuhkannya.

Menurut Haryati yang dihubungi Berita Padjadjaran disela sela kesibukannya mengatakan bahwa beliau yang dilahirkan di Garut, 30 Oktober 1949,memulai pendidikannya di Sekolah Rakyat (SR) Negeri Moch Toha IV Bandung ( 1962), kemudian melanjutkan ke SMP Negeri di Garut (1965) dan melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru Negeri I Bandung (1968), melanjutkan lagi ke PGSLP Negeri jurusan Bahasa Inggris (1969) dan setelah itu mendapat 2 gelar kesarjanaan / S1 yaitu dari FKIP Universitas Bandung Raya jurusan Pendidikan Luar Sekolah /PLS (2000) dan Universitas Terbuka Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Administrasi Negara (2001).

Selain pendidikan formal beliau juga mendapatkan pendidikan kepramukaan, diantaranya Kursus Orientasi(1984), Kursus Bina Dasar(1985), Kursus Mahir Lanjutan (1990) dan Kursus Pelatih Dasar (1996). Dan dari pendidikan kepramukaan itulah Bu Haryati mendapat berbagai kesempatan untuk menguji kemampuan kepemimpinannya sehingga memiliki pengalaman dibidang Kepramukaan baik nasional, regional dan internasional.

Sumber juga mengatakan bahwa beliau meniti karirnya dalam mendidik dan mengajar dimulai sejak beliau masih berstatus sebagai siswa Sekolah Pendidikan Guru, sepulang sekolah beliau mengajar di SD Gang Muncang (1965 – 1968), dan tidak tanggung tanggung lagi 3 kali seminggu setelah maghrib beliau masih kursus Bahasa Inggris di Pouw College Jl Veteran Bandung, kemudian tahun 1969 – 1973 mengajar di SMP Muslimin I dan IV Bandung, 1974-1975 mengajar di SD INPRES Bandung Baru Ciumbuleuit, 1975-1978 mengajar sebagai guru PNS di Sekolah Kesejahteraan Keluarga Negeri Serang dengan berbagai aktivitas diantaranya Pembina Pramuka, Pembina Kesenian Studio Radio Daerah Serang, dan tidak ketinggalan juga terlibat dalam kepanitian PORDA JABAR saat itu.

Mengikuti kepindahan dinas suaminya ke Bandung, beliaupun pindah mengajar di Sekolah Kesejahteraan Keluarga Negeri II ( sekarang SMPN 44) dari tahun 1978-1990. Rasa percaya diri yang dipupuk dan tumbuh dari pengalaman aktivitas di daerah Serang Banten jadi modal dasar untuk mengembangkan dan meraih prestasi. Di SKKPN II Bandung ini beliau menumpahkan segenap kemampuannya terutama di bidang Kesiswaan, menjadi Pembina OSIS, Pembina Perpustakaan, Pembina PKS, Mendirikan dan membina Gugus Depan 0772, sehingga SKKP Negeri II Bandung sering meraih kejuaraan diantaranya juara Lomba Tata Upacara Bendera antar sekolah kejuruan se Jawa Barat .Dengan kesibukan yang luar biasa inipun di siang hari masih mengajar di SMP Kartika Chandra I. Dari pergaulan di lapangan inilah beliau lebih inovatif dan memanfaatkan kesempatan yang ada serta dengan penuh percaya diri pindah mengajar ke SMP Negeri 5 sekolah paling top di Bandung tahun 1990 sampai sekarang.

Dari berbagai pengalaman yang telah dilaluinya sejak meniti karirnya sebagai pendidik dan pengajar , beliau mempertahankan motto hidupnya yaitu disiplin adalah kunci sukses keberhasilan, maka kebiasaan ini tidak bisa ditinggalkan begitu saja, sehingga sejak Haryati bertugas di SMP Negeri 5 Bandung berbagai aktivitas dan kegiatan yang ada dilingkungan SMP Negeri 5 Bandung inipun diikutinya dengan sungguh sungguh, diantaranya saja Pembina Pramuka Gudep 08018 (1990), Pembina Pendamping Lomba Tingkat Nasional Gerakan Pramuka (1990), Pembina OSIS (1990), Pembina Pendamping Jambore Nasional Gerakan Pramuka (1991), Sekretaris PGRI Ranting SMPN5 Bandung (1992), Pemimpin Redaksi Majalah Sekolah INFO 5 (1992), Pembina 7 K (1992), Pembina KIR (1993), Sekretaris DKM Riyadlul Jannah SMPN5 Bandung (1995),Panitia Lomba Tingkat Nasional Gerakan Pramuka(1995), Pembina Pendamping Jambore Nasional Gerakan Pramuka (1996) Sekretaris Dharma Wanita Unit SMPN 5 Bandung (1996), Pembina UKS dan Pembina PMR (2000), Pembina Ekskul Angklung (2001), Pembina Ekskul Softball (2002), Pengelola Program Percepatan Belajar/ Akselerasi SMPN 5 Bandung, Tim sukses Akreditasi sekolah, Tim sukses Juara Lomba Sekolah Sehat Nasional, dan terakhir menjabat staf kurikulum mulai dari tahun 2002. Dari rangkaian aktivitas dan kegiatan puluhan tahun itu beliau mengantongi hampir 80 lembar bukti fisik yang terdiri dari sertifikat, STTPL, ijazah, piagam penghargaan dll.

Ketidak puasan dalam meniti karir sebagai seorang pendidik tidak hanya sampai disini, akan tetapi ibu yang dikaruniai 3 orang putera ini (Denny Saifulrahman SE, Rendy Kurnia Saiful Haq dan Wendy Dzikri Saifulbahri) dan 3 orang cucu (Olivia Desta Milena, Berliana Kirana Dewi dan Aurelia Mega Shafira) ini selama ada kesempatan tidak disia siakan karena ingin meraih prestasi semaksimal mungkin. Dari sekian banyak prestasi yang diraih tentunya sangat sulit untuk dihitung dan dibedakan, akan tetapi ibu yang telah banyak mengabdikan diri pada bangsa dan negara ini mengatakan bahwa yang paling berkesan ketika beliau semasa SMP menjadi juara teladan mengaji Al-Quran se SMP tahun 1963 dan mejadi salah seorang respondent Jambore Internasional di Kualalumpur Malaysia Mei 1998. (BP.01)

Disalin sesuai aslinya dari : Berita Padjadjaran. Edisi 18. Tanggal 31 Juli 2003 halaman 4

DOA

AUDZUBILLAHIMINASSYAITANIRRAJIM. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM

ALLAHUMMA SALLI ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN SALATAN TUNJINA BIHA MIN JAMIIL AHWALI WAL AFATI WA TAQDI LANA BIHA JAMIAL HAJATI WA TUTAHHIRUNA BIHA MIN JAMIIS SAYYIATI WA TARFAUNA BIHA INDAKA ALAD DARAJATI WA TUBAL LIGUNA BIHA AQSAL GAYATI MIN JAMIIL KHAIRATI FIL HAYATI WA BADAL MAMAT

Ya Allah, limpahkanlah kepada junjunan kami Nabi Muhammad saw, yang dengannya Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan membahayakan, dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan hajat kami dan membersihkan semua kejelekan kami, mengangkat kami pada derajat tertinggi, menyampaikan kami pada puncak tujuan, dari semua kebaikan diwaktu hidup dan sesudah mati.

Ya Allah Ya Rabbi, Mahasuci Engkau wahai dzat yang maha Pencipta, wahai dzat yang maha Penyantun, wahai dzat yang maha Kuasa, wahai dzat yang maha Mulia, wahai dzat yang maha Pemaaf, wahai dzat yang maha Pengasih, kami bersimpuh dihadapanMu dengan penuh kepasrahan, seolah kami sedang berbaring diliang lahat dan para pengantarpun telah pergi meninggalkan kami, Ya Allah telah banyak dosa kami yang Engkau tutupi sewaktu didunia, jika kami tidak pantas mendapatkan rahmatMu yang selalu kumohon, ampunkanlah segala dosa dosa kami ini , Ya Allah, jika bukan karena dosa dosa kami tentu tidak kutumpahkan air mata kami sederas ini, Ya Allah tetapkanlah hati kami untuk dapat melaksanakan tugas tugas kami, baik tugas sebagai isteri, ibu dari anak anak kami, dan kami dapat menjalin silaturahmi di tempat ini.

Ya Allah, bahwasanya kami memohon penjagaanMu dan menitipkan kepadaMu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak anak kami, harta benda kami, dan apa saja yang telah Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, semoga Engkau menjadikan kami dalam tanggunganMu dari syetan yang menggoda, orang yang kejam,zalim dan durhaka, dan dari kejahatan penjahat, sesungguhnya Engkau adalah maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, baguskanlah kami dengan kesehatan dan keselamatan, dan sejatikanlah kami dengan taqwa dan istiqamah, jagalah kami dari penyesalan, sesungguhnya Engkau maha mendengarkan doa.

Ya Allah, ampunilah kami, kedua orang tua kami, anak anak kami, guru guru kami, para pemimpin kami, saudara saudara kami seagama, sahabat sahabat kami, orang orang yang kami kasihi, orang yang mengasihi kami karena Engkau, dan kepada siapa saja yang berbuat baik kepada kami, orang orang yang beriman laki laki dan perempuan, orang orang yang beragama Islam laki laki dan perempuan. Wahai Tuhan semesta alam, limpahkanlah kepada kami kesempurnaan bersujud kepadaMu lahir dan bathin, dalam keadaan sehat dan selamat dengan rahmatMu wahai sebaik baik penyayang dari yang maha Penyayang.

Rabbana aatina fiddunya khasanah wa fil akhirati khasanah wa qina adzabannar, subhana rabbika rabbil izzati amma ya sifun wa salamun alal mursalin walhamdulillahi rabbil alamin. Bil barakati ummul quran saiulillahi lahum Al Fatihah ! Wassalamualaikum wr wb

berita padjajaran edisi 18 tanggal 31 juli hal 4

Haryati.S . Ardiwilaga SPd.SIP

DISIPLIN KUNCI SUKSES KEBERHASILAN

Banyak julukan bagi orang-orang yang memiliki kelebihan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam masalah ekonomi, sosial, budaya, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dll termasuk orang yang mengembangkan karir melalui prestasi yang di capainya untuk memberikan gambaran pengalaman yang positif kepada generasi-generasi yang akan datang .

Julukan apakah yang seharusnya kita berikan kepada Ibu Haryati S Ardiwilaga, SPd. SIP ini dimana beliau selama ini menjadi tumpuan dan harapan SMP Negeri 5 Bandung. Dengan usianya yang sudah mencapai 54 tahun ini, tentunya bagi seorang guru sudah tergolong senior dan sudah saatnya menikmati masa pensiun, namun bagi guru yang mengajar Bahasa Inggris ini, usia bukan suatu halangan untuk meningkatkan prestasi khususnya dalam dunia pendidikan.

Nama Haryati S Ardiwilaga mungkin sudah tidak asing lagi dikalangan para pendidik terutama bagi para guru Bahasa Inggris di Kota Bandung atau juga di Jawa Barat, tentunya ini berkat keuletan dan kedisiplinannya selama ini, disamping sang suami Komar Ardiwilaga yang tak henti hentinya memberikan dukungan, sehingga tak heran kalau beliau banyak diminta buah pikirannya dari berbagai lembaga yang membutuhkannya.

Menurut Haryati yang dihubungi Berita Padjadjaran disela sela kesibukannya mengatakan bahwa beliau yang dilahirkan di Garut, 30 Oktober 1949,memulai pendidikannya di Sekolah Rakyat (SR) Negeri Moch Toha IV Bandung ( 1962), kemudian melanjutkan ke SMP Negeri di Garut (1965) dan melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru Negeri I Bandung (1968), melanjutkan lagi ke PGSLP Negeri jurusan Bahasa Inggris (1969) dan setelah itu mendapat 2 gelar kesarjanaan / S1 yaitu dari FKIP Universitas Bandung Raya jurusan Pendidikan Luar Sekolah /PLS (2000) dan Universitas Terbuka Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Administrasi Negara (2001).

Selain pendidikan formal beliau juga mendapatkan pendidikan kepramukaan, diantaranya Kursus Orientasi(1984), Kursus Bina Dasar(1985), Kursus Mahir Lanjutan (1990) dan Kursus Pelatih Dasar (1996). Dan dari pendidikan kepramukaan itulah Bu Haryati mendapat berbagai kesempatan untuk menguji kemampuan kepemimpinannya sehingga memiliki pengalaman dibidang Kepramukaan baik nasional, regional dan internasional.

Sumber juga mengatakan bahwa beliau meniti karirnya dalam mendidik dan mengajar dimulai sejak beliau masih berstatus sebagai siswa Sekolah Pendidikan Guru, sepulang sekolah beliau mengajar di SD Gang Muncang (1965 – 1968), dan tidak tanggung tanggung lagi 3 kali seminggu setelah maghrib beliau masih kursus Bahasa Inggris di Pouw College Jl Veteran Bandung, kemudian tahun 1969 – 1973 mengajar di SMP Muslimin I dan IV Bandung, 1974-1975 mengajar di SD INPRES Bandung Baru Ciumbuleuit, 1975-1978 mengajar sebagai guru PNS di Sekolah Kesejahteraan Keluarga Negeri Serang dengan berbagai aktivitas diantaranya Pembina Pramuka, Pembina Kesenian Studio Radio Daerah Serang, dan tidak ketinggalan juga terlibat dalam kepanitian PORDA JABAR saat itu.

Mengikuti kepindahan dinas suaminya ke Bandung, beliaupun pindah mengajar di Sekolah Kesejahteraan Keluarga Negeri II ( sekarang SMPN 44) dari tahun 1978-1990. Rasa percaya diri yang dipupuk dan tumbuh dari pengalaman aktivitas di daerah Serang Banten jadi modal dasar untuk mengembangkan dan meraih prestasi. Di SKKPN II Bandung ini beliau menumpahkan segenap kemampuannya terutama di bidang Kesiswaan, menjadi Pembina OSIS, Pembina Perpustakaan, Pembina PKS, Mendirikan dan membina Gugus Depan 0772, sehingga SKKP Negeri II Bandung sering meraih kejuaraan diantaranya juara Lomba Tata Upacara Bendera antar sekolah kejuruan se Jawa Barat .Dengan kesibukan yang luar biasa inipun di siang hari masih mengajar di SMP Kartika Chandra I. Dari pergaulan di lapangan inilah beliau lebih inovatif dan memanfaatkan kesempatan yang ada serta dengan penuh percaya diri pindah mengajar ke SMP Negeri 5 sekolah paling top di Bandung tahun 1990 sampai sekarang.

Dari berbagai pengalaman yang telah dilaluinya sejak meniti karirnya sebagai pendidik dan pengajar , beliau mempertahankan motto hidupnya yaitu disiplin adalah kunci sukses keberhasilan, maka kebiasaan ini tidak bisa ditinggalkan begitu saja, sehingga sejak Haryati bertugas di SMP Negeri 5 Bandung berbagai aktivitas dan kegiatan yang ada dilingkungan SMP Negeri 5 Bandung inipun diikutinya dengan sungguh sungguh, diantaranya saja Pembina Pramuka Gudep 08018 (1990), Pembina Pendamping Lomba Tingkat Nasional Gerakan Pramuka (1990), Pembina OSIS (1990), Pembina Pendamping Jambore Nasional Gerakan Pramuka (1991), Sekretaris PGRI Ranting SMPN5 Bandung (1992), Pemimpin Redaksi Majalah Sekolah INFO 5 (1992), Pembina 7 K (1992), Pembina KIR (1993), Sekretaris DKM Riyadlul Jannah SMPN5 Bandung (1995),Panitia Lomba Tingkat Nasional Gerakan Pramuka(1995), Pembina Pendamping Jambore Nasional Gerakan Pramuka (1996) Sekretaris Dharma Wanita Unit SMPN 5 Bandung (1996), Pembina UKS dan Pembina PMR (2000), Pembina Ekskul Angklung (2001), Pembina Ekskul Softball (2002), Pengelola Program Percepatan Belajar/ Akselerasi SMPN 5 Bandung, Tim sukses Akreditasi sekolah, Tim sukses Juara Lomba Sekolah Sehat Nasional, dan terakhir menjabat staf kurikulum mulai dari tahun 2002. Dari rangkaian aktivitas dan kegiatan puluhan tahun itu beliau mengantongi hampir 80 lembar bukti fisik yang terdiri dari sertifikat, STTPL, ijazah, piagam penghargaan dll.

Ketidak puasan dalam meniti karir sebagai seorang pendidik tidak hanya sampai disini, akan tetapi ibu yang dikaruniai 3 orang putera ini (Denny Saifulrahman SE, Rendy Kurnia Saiful Haq dan Wendy Dzikri Saifulbahri) dan 3 orang cucu (Olivia Desta Milena, Berliana Kirana Dewi dan Aurelia Mega Shafira) ini selama ada kesempatan tidak disia siakan karena ingin meraih prestasi semaksimal mungkin. Dari sekian banyak prestasi yang diraih tentunya sangat sulit untuk dihitung dan dibedakan, akan tetapi ibu yang telah banyak mengabdikan diri pada bangsa dan negara ini mengatakan bahwa yang paling berkesan ketika beliau semasa SMP menjadi juara teladan mengaji Al-Quran se SMP tahun 1963 dan mejadi salah seorang respondent Jambore Internasional di Kualalumpur Malaysia Mei 1998. (BP.01)

Disalin sesuai aslinya dari : Berita Padjadjaran. Edisi 18. Tanggal 31 Juli 2003 halaman 4

DOA UNTUK SEGALA URUSAN

AUDZUBILLAHIMINASSYAITANIRRAJIM. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM

ALLAHUMMA SALLI ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN SALATAN TUNJINA BIHA MIN JAMIIL AHWALI WAL AFATI WA TAQDI LANA BIHA JAMIAL HAJATI WA TUTAHHIRUNA BIHA MIN JAMIIS SAYYIATI WA TARFAUNA BIHA INDAKA ALAD DARAJATI WA TUBAL LIGUNA BIHA AQSAL GAYATI MIN JAMIIL KHAIRATI FIL HAYATI WA BADAL MAMAT

Ya Allah, limpahkanlah kepada junjunan kami Nabi Muhammad saw, yang dengannya Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan membahayakan, dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan hajat kami dan membersihkan semua kejelekan kami, mengangkat kami pada derajat tertinggi, menyampaikan kami pada puncak tujuan, dari semua kebaikan diwaktu hidup dan sesudah mati.

Ya Allah Ya Rabbi, Mahasuci Engkau wahai dzat yang maha Pencipta, wahai dzat yang maha Penyantun, wahai dzat yang maha Kuasa, wahai dzat yang maha Mulia, wahai dzat yang maha Pemaaf, wahai dzat yang maha Pengasih, kami bersimpuh dihadapanMu dengan penuh kepasrahan, seolah kami sedang berbaring diliang lahat dan para pengantarpun telah pergi meninggalkan kami, Ya Allah telah banyak dosa kami yang Engkau tutupi sewaktu didunia, jika kami tidak pantas mendapatkan rahmatMu yang selalu kumohon, ampunkanlah segala dosa dosa kami ini , Ya Allah, jika bukan karena dosa dosa kami tentu tidak kutumpahkan air mata kami sederas ini, Ya Allah tetapkanlah hati kami untuk dapat melaksanakan tugas tugas kami, baik tugas sebagai isteri, ibu dari anak anak kami, dan kami dapat menjalin silaturahmi di tempat ini.

Ya Allah, bahwasanya kami memohon penjagaanMu dan menitipkan kepadaMu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak anak kami, harta benda kami, dan apa saja yang telah Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, semoga Engkau menjadikan kami dalam tanggunganMu dari syetan yang menggoda, orang yang kejam,zalim dan durhaka, dan dari kejahatan penjahat, sesungguhnya Engkau adalah maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, baguskanlah kami dengan kesehatan dan keselamatan, dan sejatikanlah kami dengan taqwa dan istiqamah, jagalah kami dari penyesalan, sesungguhnya Engkau maha mendengarkan doa.

Ya Allah, ampunilah kami, kedua orang tua kami, anak anak kami, guru guru kami, para pemimpin kami, saudara saudara kami seagama, sahabat sahabat kami, orang orang yang kami kasihi, orang yang mengasihi kami karena Engkau, dan kepada siapa saja yang berbuat baik kepada kami, orang orang yang beriman laki laki dan perempuan, orang orang yang beragama Islam laki laki dan perempuan. Wahai Tuhan semesta alam, limpahkanlah kepada kami kesempurnaan bersujud kepadaMu lahir dan bathin, dalam keadaan sehat dan selamat dengan rahmatMu wahai sebaik baik penyayang dari yang maha Penyayang.

Rabbana aatina fiddunya khasanah wa fil akhirati khasanah wa qina adzabannar, subhana rabbika rabbil izzati amma ya sifun wa salamun alal mursalin walhamdulillahi rabbil alamin. Bil barakati ummul quran saiulillahi lahum Al Fatihah ! Wassalamualaikum wr wb

Why bright kids get poor grades????

Why bright kids get poor grades ?

Anak anak menderita Sindrom Prestasi dibawah kemampuan.

Coba telaah hukum Rimm :

#1.Anak akan berprestasi jika kedua orang tua bersatu padu memberikan peran yang jelas dan positif tentang harapan sekolah.

#2.Anak mempunyai model untuk mempelajari perilaku untuk ditiru.

#3.Percakapan orang dewasa untuk bangga atas prestasinya.

#4. Orang tua tidak berlebihan menanggapi keberhasilan / kegagalan anak, maka anak
tertekan.

#5.Anak anak tegang akan pekerjaannya.

#6.Anak anak mengembangkan rasa percaya diri lewat perjuangan

#7.Kekurangan dan kelebihan sering menunjukkan gejala yang sama.

#8.Anak anak mengembangkan rasa percaya diri dengan diberikan kemandirian yang cukup.

#9.Anak anak bersifat melawan apabila orang tua / guru bersekutu melawan mereka.

#10.Orang dewasa harus menghindari konfrontasi dengan anak anak jika tidak yakin dapat mengendalikan hasilnya.

# 11.Anak anak akan berprestasi hanya jika berfungsi dalam kompetisi.

#12.Anak anak akan terus berprestasi jika ada hubungan proses dan hasil.

Cara mengatasinya :
_ Menjadi Model Prestasi.
_Kekuasaan dan Pengawasan seimbang
_Memberi Pesan yang positif dan jelas
_Pujian yang wajar
_Kemantapan antara orang tua
_Kemantapan pada salah satu orang tua
_Pesan kalahkan sistem
_Percakapaan yang terdengar
_Kompetisi menang- kalah
_Peraturan di sekolah
_ Peraturan di rumah
_Pekerjaan Rumah dan kebiasaan belajar
_Komunikasi dengan sekolah
_Perangkap manja
_Pertimbangan struktur keluarga
_ Perceraian, Orang tua tunggal, Keluarga campur


( sumber : sesuai judul)

Sabtu, 24 Oktober 2009

Total Quality Manajement

Total Quality Manajement ( Manajemen Mutu Terpadu )

Muncul tahun 30an di USA dipelopori Edward Deming, setelah perang dunia ke II merambah ke Jepang dan gemilang disana dalam bidang usaha, industri, jasa, dll


Ciri ciri TQM

1.Membina tekad yang kuat dari bawah sampai dengan pimpinan, Visi lembaga yang jelas untuk perbedaan dengan lembaga lain.
2.Memberdayakan tenaga struktural dan fungsional ( disentralisasi).
Tenaga tenaga terkait ikut serta dalam pengambilan keputusan ( Top down aproach and Bottom up aproach)
3.Perbaikan mutu secara bertahap dan terus menerus, melalui perbaikan proses.
Ada team perbaikan mutu yang tugasnya mengidentifikasikan masalah dan mendari jalan keluarnya.
4.Membantu setiap orang bekerja dengan baik, membimbing, mengarahkan, memfasilitasi, dan membantu dengan cara Tut wuri handayani sehingga pelayanan jadi bermutu.
5.Kuota /angka sasaran tidak perlu diterapkan atau bertarget.
Angka efisiensi Edukasi (AEE) = Prosentase jumlah kelulisan : Jumlah siswa.
Artinya untuk meningkatkan mutu out put tidak harus lulus atau naik dipaksakan.

Manajemen mutu terpadu harus fokus pada :
1.Costemer Focus ( Terpusat pada pelayanan pelanggan )
2.Total Involvement (Keterlibatan Total )
3.Measurement ( Alat ukur / tes)
4 Commitment ( komitmen)
( Sumber : Modul FISIP / ADNEG UT )